Ketika rakyat Malaysia menunggu detik-detik mengebar bendera ‘Jalur Gemilang’ menyambut ulangtahun kemerdekaan yang ke 52, tanpa kita sedari sebilangan besar rakyat Indonesia menghanburkan berbagai-bagai bantahan kerana terlalu marah dengan iklan ‘Tahun Melawat Malaysia’ yang dikatakan berlatarkan sebuah tarian yang menyerupai ‘tarian pendet’ dari Indonesia.
Segala-galanya kemungkinan berpunca dari seorang mahasiswa dari
Inilah petikan akhbar Liputan6.com :
Liputan6.com,
Menurut mahasiswa asal Indonesia di Malaysia, Joko S., pers di Negeri Jiran itu jarang memberitakan kasus tari Pendet dalam iklan pariwisata tersebut. "Masyarakat di sini kurang tahu karena media kurang mengekspos. Cuma pengakses internet saja yang tahu dari blog-blog dan lainnya," ujar Joko via telepon kepada SCTV dari
Joko menjelaskan, media
Lebih jauh Joko mengungkapkan, masyarakat
Meski bertetangga, hubungan Indonesia-Malaysia kerap panas-dingin. Mulai dari masalah perbatasan wilayah, tenaga kerja migran asal Indonesia yang disiksa di Malaysia, hingga yang terakhir soal kesenian asli
Ekoran dari laporan tersebut, maka berlakulah demonstrasi oleh Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar memprotes Malaysia yang dikatakan telah mencuri budaya Bali,
Selain menuntut Malaysia meminta maaf, puluhan mahasiswa ISI juga meminta ketegasan kerajaan Indonesia terhadap Malaysia yang telah mencuri budaya nasional mereka serta mendesak, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Malaysia bersikap lebih peka mengenai penggunaan Tari Pendet asal Bali dalam iklan ‘Tahun Melawat Malaysia’.
CENDOL
Kawan sebenarnya tidak tahu dari mana asal usul CENDOL ni, yang kawan tahu MAMAK keturunan India yang sering menjual ‘cendol’ dengan kereta sorong di pecan atau di Bandar-bandar.
WAYANG KULIT
Diriwayatkan ‘wayang kulit’ pernah dipersembahkan di perkarangan Istana Raja Melayu yang pertama memerintah negeri Kelantan 200 tahun dahulu.
Persembahan ‘wayang kulit’ juga dikatakan satu persembahan seni untuk menghibur Raja Khmer di
Sesungguhnya, budaya yang ada di Malaysia terlalu banyak kesamaannya dengan budaya Indonesia seperti yang kita lihat, dan adalah tidak adil kalau rakyat Indonesia membuta tuli mengecam Malaysia oleh kerana budaya yang lebih kurang sama.
1 ulasan:
dah jelas itu indon punya..
Catat Ulasan